Definisi, Pentingnya, Jenis dan Contohnya serta Faktor Penentu Nilai Perusahaan
Nama : Cipta Madani
Kelas : KPI 3A IAIN Pontianak
ilmukomunikasiii
Itulah kenapa sebuah perusahaan wajib menjaga kondisinya dengan baik di berbagai sektor. Tidak hanya sektor keuangan agar cash flow tidak berantakan. Perusahaan juga harus menjaga tren positif sehingga skor yang mereka miliki bisa bertahan dengan baik atau meningkat.
APA ITU NILAI PERUSAHAAN ?
Nilai Perusahaan adalah skor yang dimiliki oleh sebuah perusahaan perseroan baik yang mendapatkan modal lokal atau asing. Skor ini didapatkan berdasarkan beberapa poin penting yang membangun perusahaan dari awal terbentuk sampai sekarang.
Umumnya skor tidak hanya ditentukan dari banyaknya aset atau berapa penghasilan yang didapatkan. Namun, juga memperhatikan beberapa elemen penting seperti :
- Nilai Nominal. Nilai ini tertulis pada anggaran dasar perusahaan. Biasanya akan disebut secara eksplisit dalam berbagai neraca yang dimiliki oleh perusahaan.
- Nilai di Pasar. Setiap perusahaan khususnya yang besar akan memiliki saham di bursa efek. Dari kenaikan dan penurunan harga saham itu, skor perusahaan bisa dilihat oleh berbagai investor.
- Nilai Intrinsik. Skor ini tidak bisa dilihat secara langsung karena kerap dihubungkan dengan kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Semakin tinggi nilai ini, kemampuan untuk berkembang akan besar dan cocok untuk lahan investasi.
- Nilai Buku. Inilah yang dianggap sebagai skor dari perusahaan yang mutlak. Padahal masih ada elemen lain yang disebutkan dalam beberapa poin sebelumnya. Nilai buku memperlihatkan akuntansi perusahaan apakah sedang untung atau rugi.
- Nilai Likuidasi. Didapatkan dengan mendaftar semua aset yang dimiliki oleh perusahaan dari pusat sampai ke-cabang. Selanjutnya, nilai itu akan dikurangi dengan berbagai tanggungan yang dimiliki seperti adanya hutang.
Berdasarkan beberapa ahli akan memiliki perbedaan. Namun, secara konsep pengertiannya itu sama. Berikut pengertian nilai perusahaan menurut pemaparan para ahli :
- Menurut Hery (2017), mendefinisikan bahwa pengertian nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan manajer dalam mengelola sumber daya perusahaan yang dipercayakan kepadanya yang sering dihubungkan dengan harga saham.
- Sartono (2010), nilai dari perusahaan diartikan sebagai nilai jual dari perusahaan itu saat sedang beroperasi. Kalau nilai jualnya berada diatas nilai likuiditas, maka manajemen perusahaan sudah menjalankan fungsinya dengan baik.
- Noerirawan (2012), ahli ini mengatakan kalau nilai yang didapat perusahaan adalah bentuk atau wujud dari kepercayaan masyarakat akan usahanya selama beberapa tahun. Tanpa kepercayaan, perusahaan akan sulit bertahan dari berdiri sampai sekarang.
- Harmono (2009), beliau lebih memfokuskan diri pada harga saham yang berada di pasar modal. Suksesnya sebuah perusahaan sebanding dengan harganya yang terus naik. Kondisi ini bisa terjadi kalau masyarakat memberikan rasa percaya yang besar.
- Gitman (2006), nilai yang dimiliki perusahaan sebanding dengan nilai dari lembar saham yang dijual pada pasar modal. Dari sana akan terlihat aset yang dimiliki apakah besar atau biasa saja. Kalau asetnya besar, nilai yang didapatkan semakin tinggi.
3. Konsep Nilai Perusahaan
Konsep dari nilai perusahaan ini adalah dari persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan manajer dalam mengelola sumber daya perusahaan yang dipercayakan kepadanya yang sering dihubungkan dengan harga saham.
4. Jenis-jenis Perusahaan
Ada beberapa jenis-jenis perusahaan yang akan disajikan. Jenis-jenis perusahaan ini didasarkan pada lapangan usahanya. Berikut ini jenis-jenis perusahaan menurut lapangan usahanya :
- Perusahaan Ekstraktif, merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pengambilan kekayaan alam. Beberapa contoh dari perusahaan ekstraktif misalnya pertambangan (batu bara, nikel, minyak bumi, timah dll), penangkapan ikan dilaut bebas.
- Perusahaan Agraris, prusahaan agraris merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah lahan atau ladang. Beberapa contoh dari perusahaan ini adalah perikanan, perkebunan (kopi, teh, kina, madu, dll).
- Perusahaan Industri, merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya memproduksi barang-barang mentahatau setengah jadi, lalu diubah menjadi barang jadi dan nilai gunanya meningkat. Contoh dari perusahaan ini adalah pabrik pakaian yang mengolah kain menjadi pakaian jadi. Kemudian ada juga pabriksepatu yang pengolahannya dari kulit hewan dan ada juga pabrik tas dari bahan kulit sintesis.
- Perusahaan Perdagangan, merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dalam bidang perdagangan. Contohnya Toko grosir, toko retail, toko kelontong, supermarket, minimarket dll.
- Perusahaan Jasa, merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang jasa. Beberapa contoh dari perusahaan ini adalah perusahaan telekomunikasi, perusahaan pengiriman paket barang maupun dokumen, perusahaan jasa service kendaraan atau lainnya.
Didirikannya perusahaan bukan tanpa tujuan, melainkan membawa tujuan serta visi dan misi yang jelas. Beberapa pendapat memaparkan bahwa tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mencetak keuntungan sebanyak-banyaknya atau sebesar-besarnya. Di sisi lain, ada yang menyatakan bahwa tujuan dari perusahaan adalah untuk menyejahterakan para pemegang saham sekaligus pemilik perusahaannya.
Meningkatnya nilai perusahaan dari tahun ke-tahun menjadi tolak ukur kesuksesan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Menurut Husna (1996), nilai perusahaan merupakan harga yang akan dibayar calon pembeli jika suatu perusahaan dijual. Betapa pentingnya nilai perusahaan, lantas faktor-faktor apa saja yang memperngaruhinya ?
- Saham
- Kemampuan Perusahaan Menghasilkan Laba
- Kebijakan Hutang
- Skala Perusahaan
- Kebijakan Deviden
- Pertumbuhan Perusahaan